KONSEP DIRI

Konsep diri merupakan salah satu penentu dalam keberhasilan pengembangan. Konsep diri setiap
individu dengan individu lainnya berbeda. Manusia sebagai organisme yang
memiliki dorongan untuk berkembang yang pada akhirnya menyebabkan kita sadar akan
keberadaan diri kita masing-masing. Perkembangan yang berlangsung membantu
pembentukan konsep diri individu masing-masing.
Konsep diri di bagi menjadi : Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Oportunity (Kesempatan), Threat (Ancaman). Berikut ini adalah
konsep diri yang saya punya :
Ø Strength (kekuatan)
: Bersemangat, menguatkan niat agar semua dapat terlaksana dengan baik; Mandiri,
saya berusaha menabung jika saya menginginkan sesuatu yang ingin di beli; Cepat
mengambil keputusan dengan segera; Disiplin, mengelola waktu dengan baik; Mudah
bergaul dengan orang lain; Saya selalu serius dan sesegera dalam menyelesaikan
tugas agar dapat memperoleh hasil maksimal; Menguasai dasar microsoft office
dengan baik; Cukup kreatif; Saya suka memasak; Suka terhadap pengelolaan data
mengenai keuangan; Pendengar curahan hati seseorang dengan baik, Mampu memahami
perasaan seseorang, seperti merasakan apa yang orang lain rasakan dan memberi
motivasi dan solusi yang di hadapi orang lain *lebay.
Ø Weakness (Kelemahan) dan Threat
(Ancaman) : Bahasa inggris yang saya kurang, solusinya harus kursus bahasa
inggris; Kurang mampu memimpin suatu organisasi, solusinya ikut organisasi
untuk melatih kemampuan berorganisasi.; Kalau ada masalah suka mendem di hati,
karena saya tidak mau orang lain merasa kasihan pada saya; Sifat jelek saya
adalah egois dan emosional, di perlukan sikap dewasa setidaknya untuk
mengurangi sifat jelek saya ini.
Ø
Oportunity (Kesempatan)
: Pengelolaan data mengenai keuangan, menguasai dasar microsoft office dengan
baik, sehingga mempunyai peluang kerja dalam administrasi; Pendengar curahan
hati seseorang dengan baik, mampu memahami perasaan seseorang, seperti
merasakan apa yang orang lain rasakan dan memberi motivasi dan solusi yang di
hadapi orang lain, sehingga bisa jadi psikolog; Suka terhadap pengelolaan data
mengenai keuangan, peluang menjadi pegawai bank.
Setiap orang pasti mempunyai
mimpi termasuk juga dengan saya, saya mempunyai keinginan 3 tahun kedepan ingin
bekerja menjadi seorang pegawai administrasi sebuah perusahaan nasional. Dengan
mimpi yang saya bangun mulai dari sekarang, saya mulai termotivasi dan ingin
berkembang agar dapat mencapai impian tersebut menjadi nyata. Administrasi
adalah berbagai kegiatan dan usaha dalam pencapaian tujuan suatu instansi atau
lembaga. Oleh karena itu, pekerjaan di bagian administrasi mempunyai kerja yang
sangat penting untuk mendukung kinerja atasan dan bagian lain. Keinginan itu
butuh kerja keras , usaha ingin maju, dan keinginan yang kuat dalam diri untuk
dapat meraihnya.
KONSEP DIRI TEMAN
Menilai kelebihan dan kekurangan
orang lain lebih mudah dari pada menilai diri sendiri, saya akan menilai konsep
diri teman saya yang bernama DIAH AYU WULANDARI, teman sebangku saya waktu SMA.
Saat ini dia kuliah di universitas Soederman mengambil jurusan farmasi.
Ø Strength (kekuatan) : dia mempunyai sikap percaya diri; mampu
berkomunikasi di muka umum, mampu berkomunikasi dengan bahasa inggris, senang
dengan hitungan angka-angka akuntansi, bersemangat tinggi, dapat berorganisasi
dengan baik, mampu menghafal rumus-rumus kimia.
Ø Weakness
(Kelemahan) dan Threat (Ancaman) : tidak dapat berpenampilan dengan
baik, kurang rapi, kurang disiplin sehingga menjadi ancaman dia dalam pekerjaan
dia; ceroboh, kurang teliti, diperlukan latihan khusus setidaknya untuk
mengurangi sifat jeleknya ini; tidak dapat mengelola keuangan dengan baik,
diperlukan laporan keuangan mini, serta mengontrol kebutuhan yang lebih penting
untuk dibeli.
Ø Oportunity (Kesempatan)
: senang dengan hitungan angka-angka akuntansi, bersemangat tinggi, kelebihan
ini dapat menjadi kesempatan dia untuk menjadi seorang akuntan disebuah
perusahaan maupun pegawai bank; mampu menghafal rumus-rumus kimia, dan ilmu
yang dia pelajari di jurusan farmasi, hal ini dapat menjadi pendorong dia untuk
menjadi apoteker.
Memotivasi dia untuk dapat menggapai
cita-cita yang dia impikan, agar dia bersemangat menyelesaikan kuliahnya dan
mendapat nilai yang memuaskan.